Selasa, 24 September 2024

MEMBUAT ROBOT HUMANOID

 

PERCOBAAN 2 

MEMBUAT ROBOT HUMANOID

1. Tujuan: agar bamasis mampu membuat robot humanoid

2. Alat dan bahan:

A. Laptop

B. 3d smax

C. Motor servo

D.motor dc

E.transmitter

F. Receiver

G. Kamera

H. Video sender

I. Video receiver

K. Arduino

L. Dtmf

3. Landasan teori

A. Jelaskan tentang robot kelebihan dan kekurangannya!

Kelebihan Robot Humanoid:

Kemampuan Interaksi dengan Lingkungan Manusia:

Karena memiliki bentuk yang menyerupai manusia, robot humanoid dapat dengan mudah berinteraksi dengan lingkungan yang dirancang untuk manusia, seperti menggunakan alat, membuka pintu, atau menavigasi di ruang yang dibangun untuk manusia.

Penggunaan di Berbagai Aplikasi:

Robot humanoid dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, layanan pelanggan, kesehatan, dan bahkan hiburan. Mereka dapat bertindak sebagai asisten, pengajar, atau bahkan sebagai teman bagi manusia.

Pengembangan AI dan Kecerdasan Emosional:

Beberapa robot humanoid dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan mereka memahami perintah, mengenali suara dan wajah, serta berinteraksi dengan manusia secara alami. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman interaksi manusia-robot secara signifikan.

Mendukung Penelitian dan Pengembangan:

Robot humanoid sering digunakan dalam penelitian terkait kecerdasan buatan, mekanika gerak, dan interaksi manusia-robot, sehingga mendorong inovasi teknologi lebih lanjut.

 

Kemampuan untuk Mengganti Tugas Manusia:

Dalam pekerjaan yang berbahaya atau berulang, robot humanoid dapat menggantikan manusia, misalnya dalam industri, operasi militer, atau misi eksplorasi yang berisiko.

Kekurangan Robot Humanoid:

Biaya Produksi yang Tinggi:

Pengembangan dan produksi robot humanoid membutuhkan teknologi canggih dan material mahal, sehingga biaya pembuatannya sangat tinggi. Ini membuat robot humanoid sulit diakses oleh banyak sektor atau individu.

Kompleksitas Teknologi:

Robot humanoid memiliki desain yang sangat kompleks, terutama pada bagian-bagian seperti sendi, motor, dan sistem sensor yang harus meniru gerakan dan fungsi manusia. Keandalannya masih sering menjadi tantangan besar, terutama dalam situasi yang tidak terduga.

Keterbatasan Gerakan dan Kemampuan:

Meskipun menyerupai manusia, robot humanoid saat ini belum memiliki kemampuan untuk bergerak dengan kelincahan atau ketepatan seperti manusia. Beberapa aktivitas yang membutuhkan keterampilan motorik halus atau adaptasi lingkungan yang cepat masih menjadi masalah besar.

Keterbatasan Interaksi Sosial:

Meskipun kecerdasan buatan terus berkembang, robot humanoid masih terbatas dalam hal memahami konteks sosial, emosi, dan nuansa interaksi manusia. Ini membuat interaksi mereka dengan manusia terkadang terasa tidak alami atau kaku.

Kebutuhan Energi yang Tinggi:

Robot humanoid membutuhkan sumber daya energi yang besar untuk menjalankan motor, sensor, dan sistem AI mereka. Baterai yang digunakan seringkali memiliki keterbatasan, sehingga robot ini memerlukan pengisian daya yang sering.

B. JELASKAN TENTANG ROBOT HUMANOID DAN MANFAATNYA!

Robot Humanoid adalah robot yang dirancang untuk menyerupai bentuk tubuh manusia dan meniru perilaku atau aktivitas manusia. Robot ini biasanya memiliki tubuh, lengan, kaki, dan kepala yang menyerupai manusia, dengan kemampuan untuk berjalan, berbicara, menggerakkan lengan, serta kadang-kadang mengenali wajah dan emosi manusia. Robot humanoid dirancang untuk berinteraksi dengan lingkungan manusia, sehingga sering digunakan dalam aplikasi seperti asisten pribadi, pendidikan, kesehatan, dan penelitian.

1. Interaksi dengan Lingkungan yang Dirancang untuk Manusia

Robot humanoid dirancang untuk bergerak dan berfungsi di lingkungan yang dibangun untuk manusia, seperti rumah, kantor, atau tempat umum.

 

2. Bantuan di Bidang Kesehatan

Robot humanoid dapat membantu dalam berbagai aspek perawatan kesehatan, seperti:

·                      Pendamping pasien: Mengingatkan pasien untuk minum obat, membantu mobilitas, atau memberi dukungan emosional.

·                      Asisten dokter: Membantu dalam operasi sebagai alat robotik atau memberikan data yang akurat tentang kondisi pasien.

3. Pendidikan dan Pembelajaran

Di sekolah atau institusi pendidikan, robot humanoid bisa:

·                      Mengajar anak-anak: Menggunakan metode interaktif dan menarik untuk membantu anak belajar lebih mudah.

·                      Memberikan demonstrasi: Menjadi alat praktis untuk menjelaskan konsep ilmiah, teknis, atau matematika secara visual dan langsung.

C. JELASKAN FUNGSI MOTOR SERVO UNTUK ROBOT HUMANOID!

Motor servo memainkan peran yang sangat penting dalam robot humanoid, karena mereka bertanggung jawab atas gerakan presisi pada berbagai bagian tubuh robot. Fungsi utama motor servo dalam robot humanoid adalah mengontrol dan menggerakkan sendi-sendi robot dengan akurasi tinggi, memungkinkan robot untuk meniru gerakan manusia secara lebih alami.           

1.         Fungsi Robot Humanoid

a.         Penggerak Sendi dan Anggota Tubuh

            Motor servo digunakan untuk menggerakkan sendi-sendi pada bagian tubuh robot seperti lengan, kaki, leher, dan jari. Ini memungkinkan humanoid robot untuk melakukan gerakan yang sangat presisi seperti membungkuk, mengangkat benda, berjalan, atau melakukan gerakan tangan yang kompleks.

b.         Pengendalian Gerakan yang Tepat

            Motor servo memiliki kontrol umpan balik posisi, yang berarti mereka dapat memutar atau menggerakkan bagian tubuh robot hingga mencapai posisi atau sudut yang diinginkan dengan sangat presisi. Ini sangat penting untuk humanoid robot, di mana gerakan harus halus dan sesuai dengan perintah yang diberikan oleh sistem kontrol.

D. JELASKAN FUNGSI MOTOR DC UNTUK ROBOT HUMANOID!

Motor servo memainkan peran yang sangat penting dalam robot humanoid, karena mereka bertanggung jawab atas gerakan presisi pada berbagai bagian tubuh robot. Fungsi utama motor servo dalam robot humanoid adalah mengontrol dan menggerakkan sendi-sendi robot dengan akurasi tinggi, memungkinkan robot untuk meniru gerakan manusia secara lebih alami.

                        1.         Fungsi Motor Servo pada Robot Humanoid

                        a.         Penggerak Sendi dan Anggota Tubuh

                        Motor servo digunakan untuk menggerakkan sendi-sendi pada bagian tubuh robot seperti lengan, kaki, leher, dan jari. Ini memungkinkan humanoid robot untuk melakukan gerakan yang sangat presisi seperti membungkuk, mengangkat benda, berjalan, atau melakukan gerakan tangan yang kompleks.

b.         Pengendalian Gerakan yang Tepat

                        Motor servo memiliki kontrol umpan balik posisi, yang berarti mereka dapat memutar atau menggerakkan bagian tubuh robot hingga mencapai posisi atau sudut yang diinginkan dengan sangat presisi. Ini sangat penting untuk humanoid robot, di mana gerakan harus halus dan sesuai dengan perintah yang diberikan oleh sistem kontrol.

c.         Menjaga Keseimbangan Tubuh

                        Motor servo sangat penting dalam menjaga keseimbangan robot humanoid. Dengan mengatur posisi dan torsi pada berbagai sendi seperti lutut, pergelangan kaki, dan pinggul, robot dapat menyesuaikan pusat gravitasi tubuhnya untuk tetap seimbang, terutama saat bergerak di medan yang tidak rata atau saat melakukan gerakan yang rumit.

d.         Responsif Terhadap Sensor dan Sistem Kontrol

                        Motor servo menerima sinyal dari sistem kontrol dan sensor robot, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan gerakan berdasarkan kondisi lingkungan atau input dari manusia. Sistem ini sering digunakan bersama dengan sensor giroskop dan accelerometer untuk mengatur keseimbangan dan posisi tubuh robot humanoid.

e.         Penggerak Ekspresi Wajah (untuk Robot dengan Ekspresi Emosional)

                        Pada beberapa robot humanoid yang dilengkapi dengan ekspresi wajah, motor servo juga digunakan untuk menggerakkan bagian wajah seperti mulut, mata, atau alis, memungkinkan robot untuk mengekspresikan emosi atau berinteraksi dengan manusia secara lebih alami.

E. JELASKAN FUNGSI TRANSMITER!

Transmitter pada robot humanoid berfungsi sebagai perangkat komunikasi yang mengirimkan sinyal atau data dari robot ke perangkat lain, seperti remote control, komputer, atau server. Transmitter memainkan peran penting dalam menjaga konektivitas dan interaksi robot dengan lingkungan eksternal, baik untuk tujuan kendali jarak jauh maupun pengiriman informasi yang dikumpulkan oleh robot.

F. JELASKAN FUNGSI RECEIVER!

Receiver pada robot humanoid adalah komponen yang berfungsi untuk menerima sinyal atau data yang dikirim oleh transmitter dari perangkat lain, seperti kontroler jarak jauh, komputer, atau sensor eksternal. Receiver memungkinkan robot humanoid untuk berkomunikasi dan merespons perintah atau informasi yang dikirim dari sumber eksternal.

G. JELASKAN FUNGSI VIDEO SENDER

Video sender pada sistem robot humanoid berfungsi untuk mengirimkan data video yang ditangkap oleh kamera yang ada di robot ke perangkat penerima, seperti komputer, smartphone, atau pusat kontrol. Fungsi ini sangat penting untuk pemantauan, interaksi, dan pengendalian jarak jauh.

1.         Fungsi Video Sender pada Sistem Robot Humanoid

a.         Pengiriman Umpan Video untuk Pemantauan Jarak Jauh

Video sender mengirimkan umpan video secara real-time dari kamera robot humanoid ke operator atau sistem pengendali jarak jauh. Hal ini memungkinkan manusia atau sistem untuk melihat apa yang dilihat oleh robot, yang sangat penting dalam aplikasi pemantauan atau pengawasan.

b.         Interaksi Visual dengan Manusia

Dalam robot humanoid yang berinteraksi dengan manusia, video sender digunakan untuk mengirimkan data video ke perangkat atau layar, memungkinkan manusia untuk melihat perspektif robot. Ini berguna dalam interaksi yang membutuhkan visualisasi langsung atau komunikasi video.

c.         Pemetaan Lingkungan dan Navigasi

Video sender berfungsi untuk mengirimkan data video yang digunakan dalam pemetaan dan navigasi robot. Video ini kemudian diproses oleh sistem kontrol atau operator untuk membantu robot dalam menavigasi atau memetakan area baru. Selain itu, operator bisa memonitor lingkungan untuk memastikan navigasi robot berjalan lancar.

d.         Perekaman dan Dokumentasi Kegiatan

Video sender dapat digunakan untuk merekam aktivitas atau tugas yang dilakukan oleh robot. Video tersebut dikirim ke pusat penyimpanan atau sistem lain untuk dokumentasi atau analisis lebih lanjut.

e.         Komunikasi Antar-Robot (Inter-robot Communication)

Video sender juga dapat digunakan dalam komunikasi antar-robot. Data video yang dikirimkan dari satu robot humanoid dapat diterima oleh robot lain untuk membantu dalam kolaborasi tugas atau navigasi bersama.

H. JELASKAN TENTANG VIDEO RECEIVER

Video receiver pada sistem robot humanoid berfungsi sebagai perangkat yang menerima sinyal video dari sumber eksternal, seperti kamera, drone, atau perangkat pengirim video lainnya, dan memproses data video tersebut untuk digunakan oleh robot atau operator manusia. Video receiver memungkinkan robot humanoid untuk mendapatkan data visual dari lingkungannya atau dari perangkat lain, yang bisa digunakan untuk navigasi, analisis, atau interaksi.

1.         Fungsi Video Receiver pada Sistem Robot Humanoid

a.         Penerimaan Umpan Video dari Perangkat Eksternal

Video receiver menerima umpan video dari perangkat lain, seperti kamera yang terpasang di tempat berbeda, drone pengawas, atau sensor visual lainnya. Hal ini memungkinkan robot humanoid untuk melihat area yang tidak bisa diakses oleh kameranya sendiri atau memantau lingkungan dari sudut yang berbeda.

b.         Pemrosesan dan Analisis Data Video

Setelah menerima umpan video, video receiver memproses data visual tersebut agar dapat digunakan oleh sistem kontrol atau algoritma computer vision (penglihatan komputer). Ini memungkinkan robot humanoid untuk menganalisis gambar dan membuat keputusan berdasarkan informasi visual.

c.         Peningkatan Navigasi dan Pemetaan Lingkungan

Video receiver memungkinkan robot humanoid untuk menerima umpan visual yang membantu dalam pemetaan lingkungan atau navigasi. Dengan menerima data dari kamera eksternal, robot dapat membangun peta yang lebih akurat atau meningkatkan kesadaran situasionalnya.

d.         Kolaborasi Antar-Robot

Video receiver memungkinkan robot humanoid untuk bekerja sama dengan robot lain melalui komunikasi visual. Umpan video dari robot lain dapat diterima oleh video receiver dan digunakan untuk mendukung operasi bersama, seperti menyelesaikan tugas kolaboratif atau membagi tanggung jawab dalam misi yang kompleks.

e.         Interaksi Manusia-Robot melalui Video

Video receiver memungkinkan robot humanoid untuk menerima umpan video dari operator manusia atau sistem interaktif. Ini bisa berupa konferensi video atau komunikasi langsung antara robot dan manusia untuk mendukung interaksi atau kolaborasi.

I.              JELASKAN TENTANG DTMF, BENTUK SIGNAL DTMF TONE 1 SAMPAI DENGAN TONE 9

DTMF (Dual Tone Multi-Frequency) adalah sinyal yang digunakan dalam sistem telekomunikasi untuk mengirimkan informasi melalui suara. Ketika tombol ditekan pada keypad telepon, DTMF menghasilkan dua frekuensi nada yang dikombinasikan: satu dari kelompok frekuensi rendah dan satu dari kelompok frekuensi tinggi. 

           Kode DTMF (Dual Tone Multi-Frequency) menggunakan kombinasi dua frekuensi suara: satu frekuensi dari kelompok rendah dan satu dari kelompok tinggi untuk menghasilkan sinyal unik untuk setiap tombol pada keypad. Berikut adalah penjelasan kode untuk tombol 1 hingga 9

    1.         Contoh dan bentuk Sinyal DTMF

            Tone 1: 697 Hz (rendah) + 1209 Hz (tinggi)

Tone 2: 697 Hz (rendah) + 1336 Hz (tinggi)

Tone 3: 697 Hz (rendah) + 1477 Hz (tinggi)

Tone 4: 770 Hz (rendah) + 1209 Hz (tinggi)

Tone 5: 770 Hz (rendah) + 1336 Hz (tinggi)

Tone 6: 770 Hz (rendah) + 1477 Hz (tinggi)

Tone 7: 852 Hz (rendah) + 1209 Hz (tinggi)

Tone 8: 852 Hz (rendah) + 1336 Hz (tinggi)

Tone 9: 852 Hz (rendah) + 1477 Hz (tinggi)

4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

A. BUAT DESAIN ROBOT HUMANOID MENGGUNAKAN 3D SMAX


           B. BUAT DESAIN BLOK DIAGRAM RANGKAIAN ROBOT HUMANOID


5. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

a)         Motor Servo untuk Gerakan Lengan

Ketika menggunakan motor servo untuk menggerakkan lengan robot, Anda dapat mengontrol sudut pergerakan lengan secara presisi. Motor servo biasanya dikontrol menggunakan sinyal PWM (Pulse Width Modulation). Di dalam simulasi, lengan robot akan bergerak sesuai dengan sudut yang ditentukan oleh sinyal dari mikrokontroler (misalnya, Arduino).

                        b)         Motor Servo untuk Gerakan Kaki

Untuk kaki robot, motor servo juga dapat digunakan untuk simulasi gerakan berjalan atau jongkok. Servo yang dipasang pada sendi pinggul dan lutut memungkinkan kaki bergerak ke depan, ke belakang, atau melakukan gerakan tertentu seperti melangkah.

 

                        c)         Motor Servo untuk Gerakan Kepala (Angguk)

Kepala robot dapat dihubungkan dengan motor servo untuk memungkinkan gerakan anggukan (atas-bawah). Dalam simulasi, ketika sinyal PWM menggerakkan servo ke sudut tertentu, kepala robot akan bergerak mengikuti sinyal tersebut.

                        d)         Motor DC untuk Putar Leher

Berbeda dengan motor servo, motor DC digunakan untuk menghasilkan gerakan berputar secara terus-menerus. Dalam simulasi, motor DC yang menggerakkan leher memungkinkan kepala robot berputar dalam arah yang diinginkan (misalnya, rotasi penuh atau sebagian).

                        e)         Motor DC untuk Putar Pinggang

Sama seperti pada leher, motor DC dapat digunakan untuk memutar pinggang robot. Motor DC ini biasanya digunakan ketika gerakan membutuhkan putaran lebih dari 180°, yang sulit dilakukan oleh servo.

B. Pembahasan

Gerakan tubuh robot, terutama pada robot humanoid, merupakan aspek penting dalam interaksi dan fungsionalitasnya. Pengendalian gerakan ini sering kali memanfaatkan sinyal seperti DTMF (Dual-Tone Multi-Frequency) untuk mengirim perintah yang mengarahkan robot dalam melakukan berbagai tugas. DTMF adalah sistem pengkodean yang menghasilkan dua frekuensi berbeda untuk setiap tombol pada keypad; kombinasi tone ini dapat diinterpretasikan sebagai instruksi tertentu bagi robot, seperti melangkah maju atau memutar badan. Proses ini dimulai dengan mendeteksi sinyal yang diterima oleh receiver robot, diikuti oleh pengolahan sinyal untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan.

Kontrol gerakan tubuh robot melibatkan beberapa komponen kunci, termasuk motor servo dan motor DC. Motor servo berfungsi menggerakkan sendi-sendi robot dengan tingkat presisi yang tinggi, sehingga dapat menyesuaikan posisi lengan atau kepala sesuai perintah yang diterima. Sementara itu, motor DC digunakan untuk gerakan dasar seperti maju atau mundur. Dengan sistem kontrol yang terintegrasi, kombinasi dari sinyal tone dapat mengarahkan motor untuk menghasilkan gerakan yang diinginkan

6. KESIMPULAN

Sistem robot humanoid yang dikendalikan melalui analisis sinyal tone, khususnya DTMF, adalah pendekatan yang efektif untuk menggerakkan dan mengontrol robot dari jarak jauh. Melalui pemrograman logika di Delphi dan penggunaan modul DTMF decoder, sistem ini memungkinkan pengendalian robot yang interaktif, fleksibel, dan mudah diimplementasikan. Meski sederhana, sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mencapai kontrol yang lebih presisi dan otomatisasi yang lebih tinggi.

7. REFERENSI

[1]        G.-Z. Yang, “Robot learning-Beyond imitation,” Sci. Robot., vol. 4, no. 26, p. eaaw3520, Jan. 2019. doi: 10.1126/scirobotics.aaw3520 

[2]        R. Baines, S. K. Patiballa, J. Booth, L. Ramirez, T. Sipple, A. Garcia, F. Fish, and R. Kramer-Bottiglio, “Multi-environment robotic transitions through adaptive morphogenesis,” Nature, vol. 610, no. 7931, pp. 283–289, Oct. 2022. doi: 10.1038/s41586-022-05188-w

[3]        A. Vishwanath, A. Singh, Y. H. V. Chua, J. Dauwels, and N. Magnenat-Thalmann, “Humanoid co-workers: How is it like to work with a robot?” in Proc. 28th IEEE Int. Conf. Robot and Human Interactive Communication, New Delhi, India, 2019, pp. 1–6.

[4]        J. Cui and J. Trinkle, “Toward next-generation learned robot manipulation,” Sci. Robot., vol. 6, no. 54, p. eabd9461, May 2021. doi: 10.1126/scirobotics.abd9461

[5]        F. Yuan, M. Boltz, D. Bilal, Y.-L. Jao, M. Crane, J. Duzan, A. Bahour, and X. Zhao, “Cognitive exercise for persons with Alzheimer’s disease and related dementia using a social robot,” IEEE Trans. Robot., vol. 39, no. 4, pp. 3332–3346, 2023. doi: 10.1109/TRO.2023.3272846





0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

MEMBUAT ROBOT HUMANOID