Minggu, 14 Januari 2024

 PERCOBAAN 9 Membuat Aplikasi RCWS sensor dengan MAP

 

 PERCOBAAN 9

Membuat Aplikasi RCWS sensor dengan MAP

1. Tujuan : Agar Bamasis mampu membuat Aplikasi Sentry Gun dengan Map

2. Alat dan Bahan :

a. Laptop

b. Aplikasi Delphi

C. Edit Text

d. TLabel

e. TShape

3. Dasar Teori :

a. Image dalam Map

Digunakan untuk menampilkan gambar di dalam aplikasi. Komponen ini memungkinkan untuk menampilkan berbagai format gambar (seperti BMP, JPEG, PNG, GIF, dsb) di dalam form aplikasi.



b. Edit

Dalam konteks aplikasi pengembangan perangkat lunak seperti Delphi, "tool edit" mengacu pada komponen atau elemen grafis yang digunakan untuk memungkinkan pengguna memasukkan, mengedit, dan menampilkan teks atau data lainnya dalam aplikasi. Tool edit ini biasanya dikenal sebagai "Edit Controls" atau "Edit Boxes."

c. TLabel

TLabel adalah komponen visual pada Delphi yang digunakan untuk menampilkan teks statis pada formulir atau jendela aplikasi. Tujuan utama dari TLabel adalah memberikan label atau informasi tambahan kepada pengguna, seperti memberikan nama atau deskripsi terhadap kontrol atau bagian tertentu dari antarmuka pengguna. TLabel tidak dapat menerima input dari pengguna, tetapi memberikan informasi penting atau bantuan kepada pengguna terkait kontrol atau bagian lainnya pada formulir.



d. TShape

Komponen TShape adalah bagian dari kerangka kerja Visual Component Library (VCL) yang disediakan oleh Delphi. TShape dapat digunakan untuk membuat bentuk-bentuk dasar seperti persegi panjang, elips, garis, dan lain-lain di dalam form aplikasi. TShape biasanya digunakan untuk tujuan visual atau dekoratif, seperti membuat garis pemisah atau menampilkan ikon sederhana. Shape pada delphi 7 digunakan untuk membuat suatu objek seperti circle, rectangle, triangle dll.


4. Langkah Prcobaan

a. Flowchart


b. coding

unit Unit2;


interface


uses

  Winapi.Windows, Winapi.Messages, System.SysUtils, System.Variants, System.Classes, Vcl.Graphics,

  Vcl.Controls, Vcl.Forms, Vcl.Dialogs, Vcl.ExtCtrls, Vcl.Imaging.pngimage,

  Vcl.StdCtrls;


type

  TForm2 = class(TForm)

    Edit1: TEdit;

    Timer1: TTimer;

    Image1: TImage;

    Shape1: TShape;

    Shape2: TShape;

    Shape3: TShape;

    Shape4: TShape;

    Shape5: TShape;

    Shape6: TShape;

    Shape7: TShape;

    Shape8: TShape;

    Shape9: TShape;

    Label1: TLabel;

    Label2: TLabel;

    Label3: TLabel;

    Label4: TLabel;

    Label5: TLabel;

    Label6: TLabel;

    Label7: TLabel;

    Label8: TLabel;

    procedure Edit1Change(Sender: TObject);

    procedure Timer1Timer(Sender: TObject);

  private

    { Private declarations }

  public

    { Public declarations }

  end;


var

  Form2: TForm2;


implementation


{$R *.dfm}


procedure TForm2.Edit1Change(Sender: TObject);

begin

if edit1.Text ='u' then

begin

  shape2.Brush.Color := clred;

  end

  else if edit1.Text ='y' then

  begin

  shape3.Brush.Color := clred;

  end

  else if edit1.Text ='7' then

  begin

  shape4.Brush.Color := clred;

  end

  else if edit1.Text ='n' then

  begin

  shape5.Brush.Color := clred;

  end

  else if edit1.Text ='h' then

  begin

  shape6.Brush.Color := clred;

  end

  else if edit1.Text ='j' then

  begin

  shape7.Brush.Color := clred;

  end

  else if edit1.Text ='6' then

  begin

  shape8.Brush.Color := clred;

  end

  else if edit1.Text ='m' then

  begin

  shape1.Brush.Color := clred;

   end

   else

   begin

end;


edit1.Text:='';

timer1.Enabled := True;

end;


procedure TForm2.Timer1Timer(Sender: TObject);

begin

shape1.Brush.Color := clwhite;

shape2.Brush.Color := clwhite;

shape3.Brush.Color := clwhite;

shape4.Brush.Color := clwhite;

shape5.Brush.Color := clwhite;

shape6.Brush.Color := clwhite;

shape7.Brush.Color := clwhite;

shape8.Brush.Color := clwhite;

timer1.Enabled := false;

end;


end.

5. Hasil dan Pembahasan

a. Hasil Video



 


b. Pembahasan

Aplikasi disimulasikan sebagai aplikasi yang dapat me-monitor sensor yang ditempatkan di 8 titik di peta.

Ketika Tombol U ditekan, maka Shapel (arah Utara) akan menjadi warna merah

Ketika Tombol Y ditekan, maka Shape2 (arah Timur Laut) akan menjadi warna merah

Ketika Tombol 7 ditekan, maka Shape3 (arah Timur) akan menjadi warna merah

Ketika Tombol n ditekan, maka Shape4 (arah Tenggara) akan menjadi warna merah

Ketika Tombol H ditekan, maka Shape5(arah Selatan) akan menjadi warna merah

Ketika Tombol J ditekan, maka Shape6 (arah Barat Daya) akan menjadi warna merah

Ketika Tombol 6 ditekan, maka Shape7 (arah Barat) akan menjadi warna merah

Ketika Tombol m ditekan, maka Shape8 (arah Barat Laut) akan menjadi warna merah

Kedelapan sensor ini diibaratkan sebagai titik ancaman musuh, ketika musuh terdeteksi oleh sensor berada di area tersebut, maka akan menjadi titik merah. Kemudian pada pengembangan selanjutnya ditempatkan sebuah Sentry Gun yang akan melakukan pointing/mengarah kepada arah ancaman tersebut.



 

6. Kesimpulan

Aplikasi ini dapat menjadi protoype untuk pembangunan Situasional Awarness bagi Pos atau pergelaran pasukan di garis musuh. Sensor menjadi indikator awal adanya ancaman dan akan mengarahkan Sentry Gun ke titik ancaman yang dituju. Aplikasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambah jenis sensor, menambah kamera di titik-titik sensor, menaikan tingkat responsivitas serta penambahan fitur-fitur lain.

 PERCOBAAN 8 Membuat Laporan Kendali RCWS dengan Delphi

 PERCOBAAN 8

Membuat Laporan Kendali RCWS dengan Delphi

1.      Tujuan

Agar bamasis mampu membuat remote kontrol RCWS

2.    Alat dan Bahan

a. Laptop

b.Delphi

c. Prototype RCWS

d. DFTM

e .RX dan TX

f. Modul 4 Relay

g. Driver motor

 

3.   Teori

a.         Stasiun kendali senjata jarak jauh (bahasa Inggris: remote controlled weapon station 'RCWS), disebut juga remote weapon station atau remote weapon system (RWS) adalah sistem senjata yang dioperasikan dari jarak jauh sering dilengkapi dengan sistem kendali tembakan untuk kaliber senjata ringan dan menengah yang dapat dipasang di kendaraan tempur darat atau platform tempur berbasis laut dan udara. Peralatan semacam itu digunakan pada kendaraan militer modern, karena memungkinkan penembak tetap berada dalam perlindungan di dalam kendaraan. Sistem ini juga dapat dipasang ke kendaraan yang ada, misalnya, sistem CROWS dipasang ke Humvee Amerika dan Thales SWARM untuk Bushmaster IMV dari Royal Netherlands Army.



 

b. Dual tone multi-frekuensi (DTMF) adalah bunyi atau nada yang dihasilkan telepon ketika nomor ditekan. Nada-nada ini ditransmisikan melalui saluran suara.DTMF digunakan untuk mengontrol peralatan otomatis dan memberi sinyal niat pengguna, seperti nomor yang ingin mereka hubungi. Setiap tuts mempunyai dua nada pada frekuensi tertentu.

 


Bagaimana cara kerja multi-frekuensi nada ganda?

Teknologi DTMF bekerja dengan membuat ponsel menghasilkan nada pada frekuensi tertentu dan memutarnya melalui saluran telepon ketika tombol pada papan tombol ditekan. Peralatan di ujung lain saluran telepon mendengarkan suara tertentu dan menerjemahkannya menjadi perintah. Perintah ini biasanya digunakan untuk memanggil nomor telepon yang akan dihubungi tetapi juga dapat digunakan untuk memberi sinyal perintah kontrol telepon atau mengontrol peralatan jarak jauh, karena nada kontrol dimainkan pada saluran yang sama dengan sinyal suara. Ini adalah sistem persinyalan in-band; ini berbeda dengan sistem out-of-band, seperti Signaling System 7. DTMF menentukan delapan nada berbeda. Mereka terbagi menjadi kelompok tinggi dan kelompok rendah. Setiap penekanan tombol menghasilkan dua nada oleh karena itu dinamakan nada ganda satu dari grup tinggi dan satu lagi dari grup rendah. Ini memungkinkan total 16 kunci.




 4. Langkah Percobaan 

           a. Flowchart



           b. Coding

              unit Unit1;


interface


uses

  Winapi.Windows, Winapi.Messages, System.SysUtils, System.Variants, System.Classes, Vcl.Graphics,

  Vcl.Controls, Vcl.Forms, Vcl.Dialogs, Vcl.StdCtrls,mmsystem, Vcl.ExtCtrls;


type

  TForm1 = class(TForm)

    Button1: TButton;

    Button2: TButton;

    Button3: TButton;

    Button4: TButton;

    Timer1: TTimer;

    Button5: TButton;

    Button6: TButton;

    Button7: TButton;

    procedure Button1Click(Sender: TObject);

    procedure Button2Click(Sender: TObject);

    procedure Button3Click(Sender: TObject);

    procedure Button4Click(Sender: TObject);

    procedure Timer1Timer(Sender: TObject);

    procedure Button5Click(Sender: TObject);

    procedure Button6Click(Sender: TObject);

    procedure Button7Click(Sender: TObject);

  private

    { Private declarations }

  public

    { Public declarations }

  end;


var

  Form1: TForm1;


implementation


{$R *.dfm}


procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

begin

 sndplaysound('E:\POLTEKAD\semester 3\PRAKTEK BAHASA PEMROGRAMAN\RCWS,DTMF\SOUND\D1.wav',SND_NODEFAULT OR SND_ASYNC);

 timer1.Enabled:=True;

end;


procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);

begin

sndplaysound('E:\POLTEKAD\semester 3\PRAKTEK BAHASA PEMROGRAMAN\RCWS,DTMF\SOUND\D2.wav',SND_NODEFAULT OR SND_ASYNC);

 timer1.Enabled:=True;

end;


procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);

begin

sndplaysound('E:\POLTEKAD\semester 3\PRAKTEK BAHASA PEMROGRAMAN\RCWS,DTMF\SOUND\D3.wav',SND_NODEFAULT OR SND_ASYNC);

 timer1.Enabled:=True;

end;


procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);

begin

sndplaysound('E:\POLTEKAD\semester 3\PRAKTEK BAHASA PEMROGRAMAN\RCWS,DTMF\SOUND\D4.wav',SND_NODEFAULT OR SND_ASYNC);

 timer1.Enabled:=True;

end;


procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);

begin

timer1.Interval:=200;

end;


procedure TForm1.Button6Click(Sender: TObject);

begin

timer1.Interval:=500;

end;


procedure TForm1.Button7Click(Sender: TObject);

begin

timer1.Interval:=1000;

end;


procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject);

begin

sndplaysound('E:\POLTEKAD\semester 3\PRAKTEK BAHASA PEMROGRAMAN\RCWS,DTMF\SOUND\D0.wav',SND_NODEFAULT OR SND_ASYNC);

Timer1.Enabled:=False;

end;


end.     

b. Pembahasan

Percobaan kali ini kami diperintahkan menggerakkan prototype RCWS menggunakan DTMF yang dikaitkan menggunakan aplikasi Delphi. Yang di persiapkan adalah 4 komponen button untuk membunyikan nada atau tone untuk bisa terdeteksi di DTMF, setelah itu masuk ke modul 4 relay yang bertujuan sebagai swith yang akan di pancarkan di transmitter, ketika sudah dipancarkan ke transmitter maka data akan dikirimakan ke receiver, setelah receiver menerima datanya akan di teruskan ke driver motor untuk menggerakkan 2 motor DC, satu motor DC sebagai geereakan azimut dan satunya lagi sebagai gerakan elevasi untuk menggerakkan senjata remot control.

6.         Kesimpulan

RCWS (remote control weapon system) sangat bagus untuk mendukung tugas TNI, khusunya TNI-AD yang sedang melaksanakan penugasan di daerah rawan untuk mengurangi kerugian personil.


Jumat, 12 Januari 2024

PERCOBAAN 7 Membuat Drone Burung menggunakan aplikasi 3D MAX

 



 

PERCOBAAN 7

Membuat Drone Burung menggunakan aplikasi 3D MAX

 

1. Tujuan : Agar Bamasis mampu membuat Robot burung menggunakan Aplikasi 3D

MAX

2. Alat dan bahan :

a. Laptop

b. 3D MAX

c. cylinder

d. Tool Geosphere

e.Tool Line

3. Teori

a. cylinder

Dalam konteks aplikasi 3ds Max, istilah "silinder" merujuk pada salah satu bentuk geometri dasar yang dapat Anda gunakan dalam pembuatan objek 3D. Silinder adalah objek tiga dimensi yang terdiri dari dua lingkaran paralel (atas dan bawah) yang terhubung oleh permukaan tabung.

Dalam proses pembuatan objek 3D di 3ds Max, Anda dapat membuat silinder dengan menggunakan alat "Cylinder" atau "Tube" yang tersedia di dalam perangkat lunak tersebut. Beberapa parameter yang dapat Anda atur saat membuat silinder melibatkan tinggi silinder, diameter lingkaran atas dan bawah, jumlah segmen pada lingkaran, dan sebagainya.





 

b. Tool Geosphere

"Geosphere" adalah salah satu alat atau objek geometri dasar yang dapat digunakan untuk membuat bentuk bola yang terdiri dari banyak segmen dan titik kontrol. Geosphere adalah objek matematis yang merepresentasikan bola yang dibagi-bagi menjadi beberapa segmen dan cincin, sehingga memungkinkan pengguna untuk membuat bentuk bola yang lebih kompleks dengan mudah.

Ketika Anda membuat Geosphere di 3ds Max, Anda dapat mengatur berbagai parameter, seperti jumlah segmen (meridians dan parallels), radius, dan tingkat subdivisi. Subdivisi memungkinkan Anda untuk memecah permukaan bola menjadi lebih banyak segmen, sehingga meningkatkan level detail geometris.





 

c. Tool Line

Dalam aplikasi 3ds Max, alat "Line" adalah salah satu alat dasar yang digunakan untuk membuat objek garis atau lintasan. Alat ini memungkinkan Anda untuk membuat garis atau kurva dengan menentukan titik-titik kontrol secara berurutan.





4. Langkah-langkah Percobaan

a.  flowchart



5.  Hasil dan Pembahasan

a.  Hasil



b. Pembahaan

          pada percobaan diatas rangka burung dibuat dengan menggabungkan komponen komponen Dalam menciptakan robot burung menggunakan aplikasi 3ds Max, langkah pertama adalah membuat tubuhnya menggunakan alat Cylinder. Pilih Cylinder dari panel Create, seret di viewport, dan tentukan parameter seperti tinggi, radius atas, dan radius bawah untuk membentuk tubuh sesuai desain yang diinginkan. Selanjutnya, tambahkan elemen kepala dengan alat Geosphere. Pilih Geosphere, seret di viewport, dan atur radius serta subdivisi untuk mencapai bentuk kepala yang diinginkan. Untuk menambahkan detail seperti sayap dan kaki, gunakan alat Line. Pilih Line dari panel Create, klik di viewport untuk menentukan titik-titik kontrol, dan sesuaikan bentuk sayap dan kaki sesuai dengan estetika robot burung yang diinginkan. Gabungkan semua elemen menggunakan alat Attach atau Group, lalu modifikasi bentuk dan propertinya menggunakan alat Modify seperti Editable Poly.

Setelah struktur dasar terbentuk, berikan tekstur dan material pada robot burung. Pilih objek yang ingin diberi tekstur, lalu atur material dan tekstur menggunakan alat Material Editor. Jika diinginkan, tambahkan animasi dengan alat animasi seperti keyframe atau path animation untuk memberikan kesan gerakan pada robot burung. Lakukan penyesuaian terakhir pada properti dan posisi elemen-elemen robot, atur pencahayaan dan kamera, dan terakhir lakukan rendering untuk menghasilkan gambar atau animasi final. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menciptakan robot burung yang kreatif dan sesuai dengan visi desain Anda, memanfaatkan alat Cylinder, Geosphere, dan Line dalam aplikasi 3ds Max.

6. Kesimpulan

Dalam proses pembuatan robot burung menggunakan aplikasi 3ds Max, terlihat bahwa kreativitas dan keahlian teknis memainkan peran kunci. Desainer dapat memanfaatkan berbagai alat, seperti Line untuk struktur tubuh, Geosphere untuk bagian kepala atau mata, dan alat lainnya, untuk membentuk model yang kompleks dan terperinci. Animasi dan pergerakan dapat diterapkan menggunakan fitur-fitur seperti keyframe dan path following, memberikan kesan kehidupan pada desain. Penerapan tekstur dan material memperkaya tampilan model, meningkatkan realisme. Kesesuaian dengan kebutuhan proyek dan integrasi yang lancar dengan proyek lebih besar memberikan fleksibilitas kepada desainer. Proses ini tidak hanya menciptakan model yang visualnya menarik, tetapi juga memberikan kemungkinan pengembangan dan modifikasi yang memungkinkan desainer untuk mencapai hasil optimal sesuai dengan tujuan proyek. Keseluruhan, pembuatan robot burung dalam 3ds Max adalah perpaduan harmonis antara kreativitas dan fungsionalitas, menghasilkan hasil akhir yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks, seperti animasi, simulasi, atau presentasi visual.

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

MEMBUAT ROBOT HUMANOID